{[['']]}
Mustika Batu Merah Delima, Ratu Batu Mustika Nan Indah Menawan
Mustika Merah Delima, batu mustika nan cantik ini seakan menjadi ratu di dunia mustika. Kecantikan merah Delima memang mempunyai daya tarik sendiri, baik dari sinar warna yang dihasilkan Merah Delima yang sangat cantik sangat diburu oleh pecinta benda-benda pusaka. Kecantikan merah delima sangat menakjubkan ketika pemilik merah delima menunjukkan pada InfoMistik. Gelas yang berisikan air jernih dalam gelas itu merah menyala setelah merah delima dimasukkan. Bukan itu saja, konon, mustika merah delima ini juga diyakini memliki daya magis luar biasa.
“Cara praktis untuk menguji keaslian batu mustika merah delima cukup sederhana, cukup dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air dan akan memancarkan warna semburat kemerahan seakan merubah warna air menjadi merah delima.” Kata Ki Fatah, 56 th, warga Tangerang, pemegang dan penjaga batu mustika merah delima kepada infomstik, 04/02/2013.
“Khasiat secara umum, adalah yang memiliki akan ditinggikan derajatnya”. Tuturnya pada InfoMistik. “ Sayangnya, mustika Mirah Delima ini bisa hilang dengan sendirinya kalau yang merawat gegabah, kotor serta memiliki niat yang buruk”. Imbuh Ki Fatah. Sebenarnya, Ki Fatah juga memiliki keinginan untuk bisa memiliki sepunuhnya mustika merah delima yang dipegang dan dijaganya itu “sebenarnya saya ingin memiliki sepenuhnya mustika ini, tapi yah karena ini Hak Yang Mahakuasa, saya hanya menyambut dan menjaganya saja ketika mustika ini datang kepada saya” tambahnya.
Segalanya pasti memiliki sejarah dari apa yang kita bisa lihat sekrang ini, seperti halnya Merah Delima yang ternyata konon memiliki sejarah yang memilukan.
Menurut Ki Fatah kalau mustika Mirah Delima ini sejatinya adalah putra Prabu Brawijaya VII, atau Brawijaya Pamungkas, yang lahir dari Garwa Ampilan atau Selir saat dalam pelarian dari Majapahit menuju ke Gunung Lawu. Sayangnya, bayi dalam kandungan ini lahir sebelum waktunya atau orang Jawa bilang ‘keguguran’. Makanya oleh Prabu Brawijaya Pamungkas yang waskita ing batin diberi nama Raden Segugur atau sering disebut saja Raden Gugur. Dia juga yang disebut sebagai Kanjeng Sunan Lawu Bagus, yang juga memiliki nama Khanjeng Kyai Paser Dewo Geni. Demikian, khodam di mustika Mirah Delima ini juga bernama Kanjeng Kyai Paser Dewo Geni.
Yang membedakan batu Mirah Delima dengan mustika Merah Delima salah satunya menurut kitab kuno Selo Pepelikan adalah dikatakan bahwa batu Mirah Delima yang tulen (asli) berwarna merah seperti buah delima. Dan bisa jadi bila mustika batu tersebut sudah pernah jadi milik orang lain yang Linuwih, seperti Raja Gung Binathara, orang-orang suci semacam Wali, Aulia.
Seperti yang InfoMistik himpun dari sejarah Menurut legenda di Sri Lanka, batu Mirah Delima atau naman lainnya Ruby tergolong pada corundum minerals (korund), kerasnya 9, B.J 3.99-4.0. Kata Ruby mulanya berasal dari kata latin ‘ruber’ yang berarti merah. Jika disinarkan dengan cahaya 1 watt ultraviolet akan bercahaya pijar. Jika dipanaskan sampai 1000 celcius, karena terbentuknya batu ini memilih tempat tepat lurus garis lini, yang disebut Aquator atau khatulistiwa. Dan batu Mirah Delima paling banyak ditemukan di tanah Fir’aun (Mesir) dan sekitarnya di Benua Hitam, Afrika.
Mirah Delima senyatanya memang tersusun mengandung zatnya Sang Bagaskara (matahari) yang sangat banyak, sebab terjadinya selalu disinari oleh Shang Hyang Sewangkara, sebab memang tempatnya di Equator. Tergolong ‘selo pepelikan’ yang keras, hanya saja tingkat kekerasannya masih di bawah intan.
Kembali legenda Sri Lanka, beberapa kilometer dari bukit karang yang setelah bercabang-cabang menjadi sungai-sungai kecil. Sungai itu kemudian membasahi ladang-ladang di wilayah Amaole, sehingga daerah ini menjadi subur makmur. Suatu hari Bathara Syiwa menyeberangi sungai kecil yang berair jernih ini, sayang tangannya tergores batu karang hingga berdarah. Titik –titik darah ini jatuh di atas pasir-pasir di tepi kali dan menjadi batu Mirah Delima.
Di bumi Nusantara, khususnya Jawa dan Bali, mustika Mirah Delima banyak ditemukan di bekas reruntuhan keraton, umpamanya bekas keraton Majapahit. Keraton pelarian Brawijaya Gunung Lawu (Argo Dumilah) seperti milik Ki Fatah. Khasiatnya bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit parah, muntah darah, penyakit yang berasal dari Unsur mistik yang hitam, dll. Wallahu a’lam
Mustika Merah Delima, batu mustika nan cantik ini seakan menjadi ratu di dunia mustika. Kecantikan merah Delima memang mempunyai daya tarik sendiri, baik dari sinar warna yang dihasilkan Merah Delima yang sangat cantik sangat diburu oleh pecinta benda-benda pusaka. Kecantikan merah delima sangat menakjubkan ketika pemilik merah delima menunjukkan pada InfoMistik. Gelas yang berisikan air jernih dalam gelas itu merah menyala setelah merah delima dimasukkan. Bukan itu saja, konon, mustika merah delima ini juga diyakini memliki daya magis luar biasa.
“Cara praktis untuk menguji keaslian batu mustika merah delima cukup sederhana, cukup dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air dan akan memancarkan warna semburat kemerahan seakan merubah warna air menjadi merah delima.” Kata Ki Fatah, 56 th, warga Tangerang, pemegang dan penjaga batu mustika merah delima kepada infomstik, 04/02/2013.
“Khasiat secara umum, adalah yang memiliki akan ditinggikan derajatnya”. Tuturnya pada InfoMistik. “ Sayangnya, mustika Mirah Delima ini bisa hilang dengan sendirinya kalau yang merawat gegabah, kotor serta memiliki niat yang buruk”. Imbuh Ki Fatah. Sebenarnya, Ki Fatah juga memiliki keinginan untuk bisa memiliki sepunuhnya mustika merah delima yang dipegang dan dijaganya itu “sebenarnya saya ingin memiliki sepenuhnya mustika ini, tapi yah karena ini Hak Yang Mahakuasa, saya hanya menyambut dan menjaganya saja ketika mustika ini datang kepada saya” tambahnya.
Segalanya pasti memiliki sejarah dari apa yang kita bisa lihat sekrang ini, seperti halnya Merah Delima yang ternyata konon memiliki sejarah yang memilukan.
Menurut Ki Fatah kalau mustika Mirah Delima ini sejatinya adalah putra Prabu Brawijaya VII, atau Brawijaya Pamungkas, yang lahir dari Garwa Ampilan atau Selir saat dalam pelarian dari Majapahit menuju ke Gunung Lawu. Sayangnya, bayi dalam kandungan ini lahir sebelum waktunya atau orang Jawa bilang ‘keguguran’. Makanya oleh Prabu Brawijaya Pamungkas yang waskita ing batin diberi nama Raden Segugur atau sering disebut saja Raden Gugur. Dia juga yang disebut sebagai Kanjeng Sunan Lawu Bagus, yang juga memiliki nama Khanjeng Kyai Paser Dewo Geni. Demikian, khodam di mustika Mirah Delima ini juga bernama Kanjeng Kyai Paser Dewo Geni.
Yang membedakan batu Mirah Delima dengan mustika Merah Delima salah satunya menurut kitab kuno Selo Pepelikan adalah dikatakan bahwa batu Mirah Delima yang tulen (asli) berwarna merah seperti buah delima. Dan bisa jadi bila mustika batu tersebut sudah pernah jadi milik orang lain yang Linuwih, seperti Raja Gung Binathara, orang-orang suci semacam Wali, Aulia.
Seperti yang InfoMistik himpun dari sejarah Menurut legenda di Sri Lanka, batu Mirah Delima atau naman lainnya Ruby tergolong pada corundum minerals (korund), kerasnya 9, B.J 3.99-4.0. Kata Ruby mulanya berasal dari kata latin ‘ruber’ yang berarti merah. Jika disinarkan dengan cahaya 1 watt ultraviolet akan bercahaya pijar. Jika dipanaskan sampai 1000 celcius, karena terbentuknya batu ini memilih tempat tepat lurus garis lini, yang disebut Aquator atau khatulistiwa. Dan batu Mirah Delima paling banyak ditemukan di tanah Fir’aun (Mesir) dan sekitarnya di Benua Hitam, Afrika.
Mirah Delima senyatanya memang tersusun mengandung zatnya Sang Bagaskara (matahari) yang sangat banyak, sebab terjadinya selalu disinari oleh Shang Hyang Sewangkara, sebab memang tempatnya di Equator. Tergolong ‘selo pepelikan’ yang keras, hanya saja tingkat kekerasannya masih di bawah intan.
Kembali legenda Sri Lanka, beberapa kilometer dari bukit karang yang setelah bercabang-cabang menjadi sungai-sungai kecil. Sungai itu kemudian membasahi ladang-ladang di wilayah Amaole, sehingga daerah ini menjadi subur makmur. Suatu hari Bathara Syiwa menyeberangi sungai kecil yang berair jernih ini, sayang tangannya tergores batu karang hingga berdarah. Titik –titik darah ini jatuh di atas pasir-pasir di tepi kali dan menjadi batu Mirah Delima.
Di bumi Nusantara, khususnya Jawa dan Bali, mustika Mirah Delima banyak ditemukan di bekas reruntuhan keraton, umpamanya bekas keraton Majapahit. Keraton pelarian Brawijaya Gunung Lawu (Argo Dumilah) seperti milik Ki Fatah. Khasiatnya bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit parah, muntah darah, penyakit yang berasal dari Unsur mistik yang hitam, dll. Wallahu a’lam
+ komentar + 1 komentar
artikel tentang merah delima bagus kak aku jadi tahu sekarang kelebihan dari merah delima, oiya
kak aku juga pernah membaca seputar mustika merah delima di website ini menarik banget deh kak
pembahasanya jadi tambah banyak pengetahuan tentang Mustika Merah Delima
Posting Komentar